Tuesday, 12 May 2009

Program Pengkajian Kualitas Air Sungai Rongkong Dan Penyusunan Draf Peraturan Gubernur Tentang Penetapan Kelas Air Sungai Makassar Sulawesi Selatan 20

Kelompok 4

1.Nur Yusmah K111 06 057
2.Sumarni Muchlis K111 06 156
3.Dewi Sartika K111 07 017
4.Suhardiyanti K111 07 019
5.Rena Matasik K111 07 719
6.Indri Anggraeni K111 07


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar belakang
Pada umumnya metode pembelajaran yang dilakukan hanya sebatas pemberian materi dalam kelas dan ini belum tentu efektif untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. Dalam Mata kuliah partnership sangat dibutuhkan suatu pengamatan secara langsung untuk mengedintifikasi model-model kerja sama yang banyak dilakukan pemerintah. Oleh karena itu dosen mata kuliah partnership memberikan tugas praktek lapangan agar mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis kerjasama dalam lingkup kesehatan lingkungan dan mengetahui peran dari masing masing stakeholder yang langsung pada instansi yang bersangkutan.


1.2 Rumusan Masalah


1.Mengidentifikasi contoh program/proyek dalam bidang kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh pihak instansi terkait dalam hal ini Bepedalda.
2.Mengidentifikasi tujuan proyek tersebut dilaksanakan.
3.Mengetahui pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program/proyek tersebut.
4.Mengidentifikasi model kemitraan yang digunakan.
5.Mengidentifikasi peran masing-masing mitra/pihak yang terlibat.

1.3 Tujuan Penulisan

1.Untuk mengetahui contoh program/proyek dalam bidang kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh pihak Bapedalda.
2.Untuk mengetahui tujuan proyek tersebut dilaksanakan.
3.Untuk mengetahui pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program/proyek tersebut.
4.Untuk mengetahui model kemitraan yang digunakan.
5.Untuk mengetahui peran masing-masing mitra/pihak yeng terlibat.

BAB II
HASIL LAPORAN


2.1 Latar Belakang Proyek

Sungai adalah sebuah ekosistem, habitat sekaligus sumberdaya alam. Sungai selain merupakan obyek yang dipengaruhi manisia juga merupakan subyek yang dapat mempengaruhi kehidupan dan perikehidupan manusia. Sebagai ekosistem maka kualitas dan kuantitas air sungai pada suatu sub system maka dipengaruhi olehsub system lainnya, yaitu dari sub system hulu sampai dengan sub system hilir, antara sub system airnya dan sub system sempadan sungai serta sub system daerah tangkapan airnya.
Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air sungai pada prinsipnya merupakan upaya melestarikan fungsi sungaidengan mewujudkan keselarasan hubungan antara manusia dan lingkungannya agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh seluuh masyarakat yang berdiam disekitarnya maupun masyarakat lain yang memanfaatkannya secara tidak langsung.
Dengan demikian pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air sungai dalam kerangka ekosistem akan sangat kompleks terlebih lagi bagi sungai-sungai yang melewati beberapa wilayah administrasi baik kabupaten/kota maupun provinsi. Pada kondisi demikian dituntut koordinasi yang baik dan diperlukan sumberdaya kelembagaan dengan kapasitas besar yang sinergis dan terencana serta berkesinambungan.
Sungai Rongkong adalah salah satu sungai yang cukup besar di Sulawesi Selatan. Daerah pengairannya melewati beberapa kabupaten bahkan dua provinsi. Berbagai permasalahan yang ada dalam pengelolaan Sungai Rongkong, diantaranya belum terdapatnya kerangka hokum yang dapat digunkan untuk mengatur pemanfaatannya, sementara sungai tersebut banyak menampung effluent dari berbagai macam kegiatan pemanfaatan.
Belum ada kebijakan hukum tersebut menyebabkan kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan tidak memiliki acuan bagi penetapan standar baku mutu air yang sesuai dengan kelas airnya sehingga hasil-hasil pemantauan dan pengawasan tersebut belum mampu ditindak lanjuti dengan kegiatan pengendalian untuk mencegah tingkat kerusakan yang lebih besar.
Berdasarkan hal diatas maka uregensi penetapan sebuah peraturan gubernur bagi kelas air Sungai Rongkong sangat tinggi sebagimana dengan sungai-sungai yang melintasi beberapa kabupaten/kota diprovinsi lainnya di Indonesia. Penetapan kelas air tersebut sangat diperlukan dalam rangka pelaksanaan pengendalian kualitas air Sungai Rongkong, sehingga dapat menjadi dasar dalam penerapan baku mutu air limbah sumber-sumber pencemar, pengkajian tentang daya dukung dan daya tampung sungai, pemberian izin pembungan air limbah ke Sungai Rongkong, dengan demikian fungsi lingkungan hidupnya dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

2.2 Maksud, Tujuan dan Keluaran Proyek

Pengkajian kualitas air sungai dimkasudkan untuk menyusun suatu kebijakan pengelolaan di daerah pengaliran Sungai Rongkong, yang akan menjadi dasar, baik dalam melakukan monitoring, evaluasi terhadap kualitas air Sungai Rongkong, maupun dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendaliannya. Adapun tujuan studi ini adalah:

1.Mengidentifikasi kondisi umum daerah aliran sungai dari hulu hinga hilir sungai dan kegiatan atau aktifitas yang dapat menjadi sumber-sumber pencemar.
2.Menetapkan segmentasi daerah pengaliran sungai berdasarkan pertimbangan ragam pemanfaatan eksisting dan sumber pencemar, kemudahan pengelolaan.
3.Mengkaji keadaan kualitas air berdasarkan standar atau baku mutu pemanfaatan air.
4.Menetapkan kelas-kelas air sungai pada setiap segmen.
5.Menyusun draft Peratuarn Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan tentang Penetapan Kelas air Sungai Rongkong.

Sedangkan keluaran yang diharapkan pada pelaksanaan kegiatan study adalah: tersedianya kelas air sungai sebagai standar pemantauan dan acuan formal bagi kegiatan-kegiatan pemantauan dan pengawasan, serta tindakan pengendalian mutu air di masa sekarang dan yang akan datang.

2.3 Organisasi Mitra Yang Terlibat

A. Badan pengendalian dampak lingkungan daerah (Bapedalda) provinsi sulawesi selatan.
B. PT. Architila Matratama.


2.4 Model Kemitraan yang digunakan
Bentuk kerjasama (Partnership) yang diterapkan dalam proyek diatas adalah Service Contrak.

2.5 Peran masing-masing mitra yang terlibat

1. Badan pengendalian dampak lingkungan daerah (Bapedalda) provinsi sulawesi selatan.
- Menyediakan seluruh dana yang dibutuhkan dalam proyek ini.
2. PT. Architila Matratama
- Sebagai pelaksana program yaitu melakukan pengkajian kualitas air sungai rongkong.

2.6 Lingkup Kerja
Lingkup pekerjaan dalam kegiatan ini terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu:
1.Studi kelas air sungai sesuai jenis pemanfaatan:
•Segmen-segmen lokasi kajian.
•Jenis-jenis pemanfaatn setiap segmen.
•Pemetaan daerah aliran sungai.
•Penetapan kelas air sungai.

2.Studi kondisi kualitas air berdasarkan standar/baku mutu yang ada:
•Jenis pemanfaatan setiap segmen.
•Standar/baku mutu air sesuai pemanfaatan

3.Kecendrungan (trend) masa akan datang, terdiri dari:
a.Studi tata ruang:
1. Analisis ruang saat ini.
2. Analisis ruang masa akan dating yaitu 20 tahun.

b.Studi trend (kecendrungan) kuantitas dan kualitas air, meliputi:
1. Analisis kondisi kuantitas air 20 tahun kemudian.
2.Analisis kualitas air 20 tahun kemudian.

2.7 Produk kegiatan
1.Hasil analisis air sungai berdasarkan pemanfaatan, meliputi:
Penentuan segmen sungai.
a. Penentuan jenis pemanfaatan di setiap segmen.
b. Peta DAS sungai beserta segmentasinya.
c. Penetapan kelas air setiap segmen sungai

2. Hasil analisis kondisi kualitas berdasarkan standar/baku mutu air yang meliputi:
a. Jenis pemenfaat setiap segmen.
b. Standar/baku mutu air setiap segmen.

3.Hasil analisis kecendrungan (Trend) yang meliputi:
a. Rencana tata ruang:
1. Pemanfaatan ruang DAS eksisting.
2. Prediksi pola pemanfaatan 20 tahun ke depan.

b. Kondisi kualitas air yang meliputi:
1. Kondisi kualitas air pra kajian.
2. Kondisi kualitas air 20 tahun kemudian.

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
1.Sungai Rongkong dengan daerah pengaliran sungainya merupakan satu kesatuan ekosistem, hidrologi, maupun social ekonomi daru hulu ke hilir, mengingat luasnya cakupan wilayah DAS Rongkong, sehingga memiliki peran vital dalam menunjang pembangunan ekonomi masyarakat.
2.Pemanfaatan sungai tersebut diantaranya adala sebagai sumber air untuk pengairan lahan pertanian, untuk memenuhi kebutuhan air bersih rumah tangga maupun industri, perikanan, peternakan, untuk keperluan transportasi, pariwisata dan berbagai fungsi lainnya.

B.Saran
1.Pemerintah diharapkan lebih memperhatikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan cara melakukan pemantauan jalannya kegiatan secara rutin.
2.Kemudian untuk pihak swasta dalam hal ini PT. Architila Matratama diharapkan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

Surat Perjanjian Kerjasama, No.602/636.b/III/Bapedalda, tentang “Program Pengkajian Kualitas Air Sungai Rongkong dan Penyusunan Draft Peraturan Gubernur Tentang Penetapan Kelas Air Sungai Makassar Sulawesi Selatan 2007” antara Bapedalda Provinsi Sul-Sel dengan PT.Architila Matratama.

69 comments:

Anonymous said...

UMMU KALSUM UKKAS_K11108578_TUBEL_KLPK 9
perTaNyaan saya dsini sebenarnya apa hambatan sehingga sulitnya ditetapkan dasar hukum untuk pengwasan sungai ini??truz saya mo nanya sebenarnya sungai ini terdapat didaerah mana karena dikatakan cukup besar dan pengairanya melewati 2 provinsi,provinsi apa yg bersebrangan dan artinya provinsi tersebut juga akan mendapatkan dampaknya donk???apa tidak ada kerjasama dri provinsi tersebut???

Anonymous said...

UMMU KALSUM UKKAS_K11108578_TUBEL_KLP 9
PertaNyaan saya disini apakah ada MOU Pada kontrak kerjasama ini??knp tidak ditampilkan??
tolong dijelaskan mengenai bentuk kerjasama service contrack karena disini hanya dicantumkan bentuknya..kemudian jika masa kontrak habis antara bapedalda dan pihak swasta maka bagaimana??dan keuntungan yg diperoleh PIHAK SWASTA apa???
thanks....

Anonymous said...

Sadrah said (k11108585.Tubel/Klp2)

Dalam makalah anda dijelaskan bahwa kerjasama yang terjalin antara Badan pengendalian dampak lingkungan daerah (Bapedalda) provinsi sulawesi selatan dengan PT. Architila Matratama.
Yang ingin saya tanyakan sudah berpalama kerjasama tersebut terjalin dan apa saja keuntungan yang diperoleh oleh pihak - pihak yang terlibat tersebut?????
Makasihh

Anonymous said...

Sri Wulandari_K1111107674_kel.8

yang saya mautanyakan :
1. Apakah program ini telah berjalan ?jika iya adakah hambatan2 yang dialami dalam pelaksanaan proyek ini?
2. Berapa lamakah proyek ini berlangsung dan apakah keuntungan dari pihak swasta dalam menjalankan proyek ini ?

NURHIDAYAT-K11107041-KLP.6 said...

Nurhidayat-k11107041-klp.6

Assalamu 'alaikum..wr..wb

1. sy mau menanggapi laporan anda. seharusnya isi bab kesimpulan lebih ditekankan pada bentuk kerjasamanya karena mata kuliah kita khan partnership...??/

2. seperti pertanyaan-p'tanyaan sebelumnya, saya juga mau menanyakan mengapa bentuk kerjasamanya disebut service contract dan berapa lama kontrak kerjasama ini..??

3. Menurut klopmpok anda, Apakah bentuk kerjasama yang diterapkan sudah optimal atau ada bentuk kerjasama yang lebih baik u/diterapkan...??

sekian...^^

Anonymous said...

NURHAENI_K11107140,KELOMPOK 5

Salah satu tujuan dari progrm ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi umum aliran sungai dan kualitas airnya....
yang ingin saya tanyakan bagaimana hasil yg diperoleh dari program ini?jika dilihat dari kondisi umum dan kualitas airnya.

kedua, apa manfaat yang didapat oleh masyarakat dari program ini dan juga bagi pihak swasta yang terlibat!

Anonymous said...

HETTI ISMA SULISTYAWATI (K11107619).KELOMPOK 9.

YANG INGIN SAYA TANYAKAN DALAM PEMBAHASAN ANDA DLM BENTUK KRJASAMA PEMRINTAH DGN SWASTA YAITU SERVICE CONTRAK.PERTANYAANQ APAKAH BENTUK KERJASAMA CBP ATW YANG LAIN BISA DITERAPKAN ATAU TIDAK BISA DALAM PROGRAM KERJASAMA PROYEK TERSEBUT?TOLONG DIJELASKAN &KALAU BISA JANTUMKAN KERJASAMA PIHAK LAINNYA.TRIM'S.

Anonymous said...

HETTI ISMA SULISTYAWATI (K11107619).KELOMPOK 9.

APAKAH BENTUK KERJASAMA SERVICE CONTRAK BERJALAN DENGAN LANCAR APA TIDAK?N BERAPA LAMA KERJASAMAX?N HAMBATAN2 APA SAJA DALAM PROGRAM KERJA INI.TRIM'S

Anonymous said...

RINA FITRIANTY AWALIAH (K11107603) KELOMPOK 9 !

Saya tidak mengrti masalah maksud, tujuan dan keluaran dari proyek ini yang anda maksudkan dalam laporan ini. tolong di jelaskan lebih lanjut!

Ri Fi A said...

RINA FITRIANTY AWALIAH (K11107603) KELOMPOK 9

JUDUL PROGARAM ANDA YAITU : PROGRAM PENGKAJIAN KUALITAS SUNGAI AIR RONGKONG DAN PENYUSUNAN DRAF PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENETAPAN KELAS AIR SUNGAI MAKASSAR SULAWESI SELATAN 20.

YANG INGIN SAYA TANYAKAN, APA MAKSUD DARI SULAWESI SELATAN 20 ?????????

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
jawaban untuk sdri UMMU KALSUM
1.- tentang sulitnya dasar hukum. Memang, dasar hukum sulit untuk ditetapkan karena sungai merupakan sebuah ekosistem, habitat sekaligus sumberdaya alam yang dipengaruhi manusia. Masalahnya kompleks, karena banyak masyarakat yang berdiam di sekitarnya serta masyarakat lain yang memanfaatkannya secara tidak langsung.
- sungai ini terdapat didaerah LUWU, LUWU UTARA, dan PALOPO.kemudian prov. yg bersebrangan yaitu prov SUL-BAR.truz klo mengenai ada tidaknya kerjasama di prov.tsb (SUL-BAR), Kami tdk tahu pasti karena data yang kami peroleh tdk menyinggung mengenai ada tidaknya kerjasama di prov. tsb.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UTK sdri UMMU KALSUM
2.- mengenai MOU pada kontrak kerjasama ini ada, kami memang lupa tampilkan, yaitu: SURAT PERJANJIAN KERJASAMA nomor.602/636.b/III/Bapedalda.
- mengenai bentuk kerjasama service kontrak, pada bentuk kerjasama terdapat 2 belah pihak yaitu pemerintah dg swasta, dimana pemerintah yang bertanggung jawab penuh mengenai dana/pembiayaan pada suatu proyek, artinya pemerintah yang mendanai, sedangkan pihak swastanya yang bertanggung jawab mengelolah proyek tersebut dengan bantuan dana dari pemerintah.
- sebagaiman bisanya dlm stiap perjnjian kerjasama, tercantum masa2 kontrak, jika itu berakhr maka hasil harus sdh dikethui.
- Dalam setiap proyek yang dikerjasamakan, pihak swasta tentu mendapat keuntungan (laba). Namun tanpa mengesampingkan mutu dan hasil yang ingin dicapai.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK sdri SADRAH SAID
1. kerjasama antara Bapedalda dg PT. Matratama terjalin sejak pengkajian dilakukan yaitu selama 5 bulan dari bulan juni sampai bulan oktober 2007. data ini memang lupa kami tampilkan.
2. keuntungan pihak-pihak yang terlibat:
PIHAK PEMERINTAH
- dapat mengetahui kondisi umum daerah aliran sungai dari hulu hingga hilir sungai dan kegiatan atau aktifitas yang dapat menjadi sumber-sumber pencemar.
- dapat mengetahui segmentasi daerah pengaliran sungai berdasarkan pertimbangan ragam pemanfaatan eksisting dan sumber pencemar, kemudahan pengelolaan.
- dapat mengetahui keadaan kualitas air berdasarkan standar atau baku mutu pemanfaatan air.
PIHAK SWASTA
- pihak swasta mendapat keuntungan (laba). Namun tanpa mengesampingkan mutu dan hasil yang ingin dicapai.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK sdri SRI WULANDARI
1. proyek ini sudah berjalan sejak tahun 2007.Kendalanya, untuk mengetahui hasilnya, membutuhkan waktu panjang karena kompleksnya permasalahan di sepanjang sungai akibat banyaknya penduduk yang mendiami sekitar sungai.
2. proyek berjalan selama 5 bulan tepatnya dari bulan juni hingga oktober 2007, pihak swasta tentu mendapat keuntungan (laba). Namun tanpa mengesampingkan mutu dan hasil yang ingin dicapai.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK NURHIDAYAT
1. disebut service kontrak krn seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada perkuliahan bahwa service kontrak itu, dimana pihak pemerintah membiayai/ menanggung penuh dana untuk proyek, kemudian pihak swasta yang mengelolah proyek tersebut dengan menggunakan dana dari pemerintah, jadi sekira sudah jelas mengapa kami mengkategorikan laporan kami menggunakan model service kontrak.
2. menurut klp kami kerjasama yang diterapkan sudah optimal, sesuai sata kerjasana yang kami peroleh dari Bapedalda.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK NURHAENI
1. Sulit untuk langsung mengatahui kondisi air dan kualitas air sungai dalam waktu cepat. Butuh penelitian yang cermat. Ini akibat daerah aliran sungai yang panjang dan banyaknya faktor yang mempengaruhi kualitas air sungai.
2. jika kualitas air bisa diketahui, masyarakat bisa lebih tahu memanfaatkan air sungai. Jika kualitasnya rendah, bisa saja hanya untuk keperluan seperti irigasi, perikanan, untuk keprluan transportasi, peternakan, pariwisata dan lain2. Bukan untuk konsumsi air minum. sedangkan bagi pihak swasta tentu mendapat keuntungan (laba). Namun tanpa mengesampingkan mutu dan hasil yang ingin dicapai

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK HETTI ISMA
1. kerjasama pihak lainnya:
- TEAM LEADER Aadlah seaorang ahli lingkungan yang bertugas mengkoordinasikan seluruh kegiatan kepada proyek dalam melaksanakan penyusunan laporan kajian penetapan kelas air sungai rongkong.
- AHLI KUALITAS AIR bertugas melakukan survei dan pengumpulan data baik primer maupun sekunder tentang kondisi kualitas air di daerah studi.
- AHLI PENGOLAHAN DAS
mengorganisir tenaga ahli dalam diskusi berbagai masalah dilapangan.
2. bentuk kerjasama service kontrak yang diteraokan telah berjalan dengan lancar, kerjasamanya berlangsung selama 5 bulan dari bulan juni sampai oktober 2007. Kendala yang dihadapi dalam proyek ini yaitu untuk mengetahui hasilnya, membutuhkan waktu panjang karena kompleksnya permasalahan di sepanjang sungai akibat banyaknya penduduk yang mendiami sekitar sungai.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK RINA FITRIANTY
1. sekira maksud, tujuan dan keluarannya sudah cukup jelas, karena data yang kami mansukkan dalam laporan sesuai dengan data yang kami peroleh dari BAPEDALDA.
2. SULAWESI SELATAN 20 itu salah ketik 2007. yang artinya program ini berjalan pada tahun 2007.

Anonymous said...

ADYAMA K111 07 011 klmpk 10

pertanyaan saya untuk kelompok 4 yaitu yang ingin saya tanyakan bentuk kerjasama apa yang digunakan dalam program pengendalian dampak lingkungan daerah (Bapedalda) provinsi sulawesi selatan dengan instansi terkait..?

Anonymous said...

Sumarni Muclis.
Jawaban untk Rina Fitriani Awaliah.

sebetulnya terjadi kesalahan pada penulisan judul. angka 20 itu sebetulnya berarti tahun pelaksanaan program, yaitu 2007, menurut kami mungkin pada saat pengeditan dua angka di belakangnya terhapus tanpa disengaja. jadi kami minta maaf atas kesalahan tersebut.

terima kasih.

Anonymous said...

Sumarni Muchlis
jawaban untuk Pertanyaan dari Saudara ADYATAMA

Bentuk kerjasama yang dilakukan yaitu service kontrak, pemerintah yang bertanggung jawab penuh mengenai dana/pembiayaan pada Operasional proyek, sedangkan pihak swastanya yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Anonymous said...

Sumarni Muclis.
Jawaban untk Rina Fitriani Awaliah.

sebetulnya terjadi kesalahan pada penulisan judul. angka 20 itu sebetulnya berarti tahun pelaksanaan program, yaitu 2007, menurut kami mungkin pada saat pengeditan dua angka di belakangnya terhapus tanpa disengaja. jadi kami minta maaf atas kesalahan tersebut.

terima kasih.

Anonymous said...

sadrah said (k11108585/Tubel/klp2)

Pada makalah anda, disebutkan bentuk kerjasamanya service kontrak. yang ingin saya tanyakan apa saja kekurangan dan kelebihan dari bentuk kerjasama tersebut???
Pada pelaksanaan kerjasama tersebut apakah ada kendala, dan tolong jelaskan menurut anda apasaja solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada...???

Terimakasih

Anonymous said...

Assalamu Alaikum
Say ingi bertanya..
1. Program ini sudah sejak kapan berlangsung dan targetnya berapa lama???
2. Bisa mungkin kelompok anda menjelaskan tentang PT. Architila Matratama. PT tersbut bergerak dalam bidang apa??? dan bagaimana pemilihan PT. Architila Matratama sehingga menjadi rekan BAPELDADA pakah melalui tender atau penunjukan langsung.

NhAiYa said...

FITRIYANA K11107621

saya ingin bertanya kepada kelompok 4, apakah dalam program ini suda terlaksanakan dengan baik,dan keuntungan apa saja yang diperoleh oleh pihak-pihak yang terlibat?

Anonymous said...

LA BASRI K11108590 (TUBEL) KLMPK 09
1.Pertanyaan : tolong dijelaskan mengapa program pengkajian kualitas air sungai Romkong yang dilaksanakan oleh BAPEDALDA bekerja sama dengan PT Architila Matratama disebut model kerja sama service contrak...???

Anonymous said...

Farha Assagaff K11108589 (TUBEL) klpk 10

Parameter-parameter kualitas air apa sajakah yang menjadi kajian dalam program ini..?? Sebutkan dan Jelaskan..!!

Anonymous said...

Juraini Pubalos K11108590 (TUBEL) Klmpk 06

Dinamakam kerja sama pasti ada keuntungan yang didapat dari kedua belah pihak. Tolong sebutkan dan jelaskan keuntungan yang di dapat oleh BAPEDALDA dan PT. Architila Matratama dalam program pengkajian kualitas air sungai Rongkong ini..??

Anonymous said...

A.Sara Nur Ikhlas/k11106090
1.Dalam program ini bapedalda sebagai penyedia dana bisakah anda menjelaskan dalam pendanaan apa sajakah,dan apakh dalam program ini antara kedua belah pihak mendapat keuntungan?
2.dan ini sungai dimana sy baruuu dngar?
heeee

Anonymous said...

Febriyana Rahima Nurlette/(K 11108588/Tubel)/Kelompok 7.
1. Pada point tujuan, slh satu tujuan dr program ini adlah menyusun draf peraturan Gubernur Prov Sulsel ttg penetapan kelas air sungai rongkong. tlg berikan deskripsi ttg draf tsb, karna pd laporan kelompok anda tdk dijelaskan sdkitpun ttg draf tsb, pdhl judul programnya sendiri adlah prog pengkajian kualitas air sungai rongkong dan penyusunan draf peraturan Gubernur dst tp koq tdk dijelasakan ttg draf tsb.
2. Dlm laporan kelompok anda dikatakan bahwa evaluai yg dilakukan dlm program ini tidak memiliki acuan karena belum ada kebijakan hukumnya, trus evaluasi yg dilakukan tanpa acuan yg dimaksudkan itu seperti apa ?? Tlg dijelaskan.
Makaciiiihhh

Anonymous said...

Juraini Pubalos/K11108580(Tbl)kel.6

1.Apakah prog.ini sudah dilaksanakan? Kalo sdh.., sampe dimana keberhasilannya??? dan hasil pengkajian kualitas air sungai rongkong dlm bentuk apa??? kenapa tdk dibahas dlm makalh kelp.anda????
2.Apakah penyusunan Draf Peraturan Gubernur ttg Penetapan Kelas Air Sungai Makazar Sulsel sudah dilaksanakan??? kalo sudah.., apa dan bagaimana isi dari pd peraturan Gubernur tsb....????????

Anonymous said...

Febriyani Fatima Nurlette/(K11108587/Tubel)/Kelompok 8.
1. Pada point lingkup kerja disebutkan bhwa studi kondisi kualitas air berdasarkan standar or baku mutu sesuai pemanfaatannya. tlg dijelaskan lebih terperinci standar or baku mutu sesuai pemanfaatan itu bagaimana ??? karena pastinya pemanfaatan itu beragam jenisnya, jd otomatis standar or baku mutunya pun pasti berbeda.
2. Dlm laporan kelompok anda disebutkan bhwa pengawasan telah dilakukan. yg mw sy tnyakan, yang melakukan pengawasan itu siapa ?? krna pd point peran msg2 mitra tdk ditampilan pihak mana yang melakukan pengawasan tsb ???
Makasiiiiiihhh....

Anonymous said...

Erwinda Alwi Rachman
K111 08 581 (TUBEL
Klp. VII
Pertanyaan saya :
1.Dalam Program ini bentuk kerja sama apa yang digunakan???
2.Mengapa memilih/menggunakan bentuk kemitraaan/kerja sama yang seperti itu???
3.Apa kelebihan, kekurangan, hambatan - hambatan yang terjadi dalam program ini dengan bentuk kerja sama/kemitraan yang digunakan???
4.Sejauh mana sukses dan optimalnya program yang dijalankan ini???
Terima ksaih;)

Anonymous said...

Erwinda Alwi Rachman
K111 08 581 (TUBEL)
Klp. VII
Dalam program yang dijalankan ini masing-masing pihak pasti ingin mendapatkan keuntungan, tolong dijelaskan tentang keuntungan masing2 pihak, dan bila terjadi kerugian akan ditanggung oleh pihak yang mana??? Apa feedbaacknya bagi semua mitra yang terlibat??? Sudah optimalkah program yang dijalankan ini dengan bentuk kerja sama yang dijalankan??? Atau adakah bentuk kerja sama yang lain yang bisa digunakan bila bentuk kerja sama ini belum sepenuhnya optimal???
That`s all!!
ThanxXx.......

Anonymous said...

Semangat ya, guz!!!

Anonymous said...

Erwinda Alwi Rachman
K111 08 581 (TUBEL)
Klp. VII
Dalam program yang dijalankan ini masing-masing pihak pasti ingin mendapatkan keuntungan, tolong dijelaskan tentang keuntungan masing2 pihak, dan bila terjadi kerugian akan ditanggung oleh pihak yang mana??? Apa feedbaacknya bagi semua mitra yang terlibat??? Sudah optimalkah program yang dijalankan ini dengan bentuk kerja sama yang dijalankan??? Atau adakah bentuk kerja sama yang lain yang bisa digunakan bila bentuk kerja sama ini belum sepenuhnya optimal???
That`s all!!
ThanxXx.......

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK SADRAH SAID
1. KEKURANGANNYA
Hasilnya tidak bisa langsung dirasakan masyarakat,hanya sekedar data-data yang dimiliki bapedalda.
KELEBIHANNYA
dari hasil pengkajian dapat diketahui kualitas air sungai rongkong.
2. - KENDALANYA
untuk mengetahui hasilnya membutuhkan waktu yang panjang, karena kompleksnya permasalahan di sepanjang sungai akibat banyaknya penduduk yang mendiami sekitar sungai tersebut tersebut.
- SOLUSINYA
Kmbali kepada pihak swasta agar mempercepat kerjanya. guna untuk dapat mengetahui lebih awal kualitas sungai rongkong.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK 'TANPA NAMA'
1.program ini berlansung sejak tahun 2007, dan targetnya yaitu 5 bulan dari bulan 6 sampai bulan 10 2007, jadi program ini sudah lepas kontrak yang artinya sudah selesai karena jangka waktu yang titentukan sedah berakhir.
2. PT.Architila ini bergerak dalam bidang konsultan, dan mengenai proses pemilihannya melalui seleksi umum.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK FITRIYANA.
1. program ini telah berjalan dengan baik begitu pun kerjasama yang terapkan sudah optimal, sesuai data kerjasama yang kami peroleh dari bapedalda.
2. keuntungan pihak-pihak yang terlibat:
PIHAK PEMERINTAH
- dapat mengetahui kondisi umum daerah aliran sungai dari hulu hingga hilir sungai dan kegiatan atau aktifitas yang dapat menjadi sumber-sumber pencemar.
- dapat mengetahui segmentasi daerah pengaliran sungai berdasarkan pertimbangan ragam pemanfaatan eksisting dan sumber pencemar, kemudahan pengelolaan.
- dapat mengetahui keadaan kualitas air berdasarkan standar atau baku mutu pemanfaatan air.
PIHAK SWASTA
- pihak swasta mendapat keuntungan (laba). Namun tanpa mengesampingkan mutu dan hasil yang ingin dicapai.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK LA BASRI
1. program pengkajian kualitas air sungai RoNkong yang dilaksanakan oleh BAPEDALDA bekerja sama dengan PT Architila Matratama dikategorikan model kerja sama service contrak karna seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada perkuliahan bahwa service kontrak itu, dimana pihak pemerintah membiayai/ menanggung penuh dana untuk proyek, kemudian pihak swasta yang mengelolah proyek tersebut dengan menggunakan dana dari pemerintah, jadi sekira sudah jelas mengapa kami mengkategorikan laporan kami menggunakan model service kontrak, sesuai dengan peran masing-masing pihak yang terlibat.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK FARHA ASSAGAFF
1. Parameter kualitas air yang diperiksa
- Parameter yang berhubungan lansung dengan kesehatan
a. Parameter mikrobiologi
b. Kimia an-organik
- Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan
a. Parameter fisik
b. Parameter kimiawi

Anonymous said...

ADYATMA K111 07 011
saudari Sumarni Muchlis mengatakan bahwa
pemerintah yang bertanggung jawab penuh dalam mengenai dana/pembiayaan pada Operasional proyek, sedangkan pihak swastanya yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek tersebut.

na jadi pertanyaan brikutnya..
contoh
PT. Architila Matratama
-Sebagai pelaksana program yaitu melakukan pengkajian kualitas air sungai rongkong.apakah danax ini dri pemerintah atw dri instansi luar...Terima kasih..

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK JURAINI PUBALOS
1. KEUTUNGAN BAPEDALDA (pihak pemerintah)
- dapat mengetahui kondisi umum daerah aliran sungai dari hulu hingga hilir sungai dan kegiatan atau aktifitas yang dapat menjadi sumber-sumber pencemar.
- dapat mengetahui segmentasi daerah pengaliran sungai berdasarkan pertimbangan ragam pemanfaatan eksisting dan sumber pencemar, kemudahan pengelolaan.
- dapat mengetahui keadaan kualitas air berdasarkan standar atau baku mutu pemanfaatan air.
KEUNTUNGAN PT. ARCHITILA(PIHAK SWASTA)
- pihak swasta mendapat keuntungan (laba). Namun tanpa mengesampingkan mutu dan hasil yang ingin dicapai.
2.- program ini sudah dilaksanakan pada tahun 2007 yang lalu tapatnya pada bulan juni sampai oktober.
- dan program ini juga sudah dikategrikan berhasil.
- hasil pengkajiannya dalam bentuk pemeriksaan parameter-paramter kualitan air sungai rongkong, seperti :
- Parameter yang berhubungan lansung dengan kesehatan
a. Parameter mikrobiologi
b. Kimia an-organik
- Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan
a. Parameter fisik
b. Parameter kimiawi
3. klo mengenai drafnya udah dilaksanakan atau belum, kebetulan kami tidak tau pasti, berhubung data yang diberikan kepada klp kami juga terbatas, yang mana tidak di singgung mengenai sudah dilaksanakannnya atau belum, begitupun dengan isinya.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK SARAH NUR IKHLAS
1.- mengenai Pendanaan yang dilakukan bapedalda, sekira sudah sangat jelas pada laporan kami, yaitu bapedalda penyandang dana pada proyek ini, jadi seluruh kebutuhan proyek didanai oleh bapedalda, baik itu dalam hal biaya dalam penyediaan alatnya maupun biaya oprasionalnya.
- kedua belah pihak pasti mendapat keuntungan, seperti:
PIHAK PEMERINTAH
- dapat mengetahui kondisi umum daerah aliran sungai dari hulu hingga hilir sungai dan kegiatan atau aktifitas yang dapat menjadi sumber-sumber pencemar.
- dapat mengetahui segmentasi daerah pengaliran sungai berdasarkan pertimbangan ragam pemanfaatan eksisting dan sumber pencemar, kemudahan pengelolaan.
- dapat mengetahui keadaan kualitas air berdasarkan standar atau baku mutu pemanfaatan air.
PIHAK SWASTA
- pihak swasta mendapat keuntungan (laba). Namun tanpa mengesampingkan mutu dan hasil yang ingin dicapai.
2. sungai ini berada sungai ini mengairi beberapa daerah seperti LUWU, LUWU UTARA, dan PALOPO.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN PERTANYAAN NO.1 UNTUK Febriyana Rahima Nurlette.
1. Kami tidak mencantumkan mengenai draft, karena berhubung data yang kami peroleh tidak dijelaskan secara rinci mengenai draft tersebut, saya hanya bisa menjelaskan seadanya sebagai berikut: draf yang dimaksudkan disini itu berupa point-point peraturan gubernur yang dibuat berdasarkan hasil kajian kelas air sungai rongkong dan analisis kecenderungan yang di lakukan. penyusunan draf dilakuakn berdasrkan format peraturan gubernur yang ada.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK FEBRIYANI FATIMA NURLETTE.
1. mengenai standar baku mutu sesuai pemanfaatannya, pemanfaatan air sungaikan banyak, jika kualitas airnya bisa diketahui, masyarakat bisa lebih tahu memanfaatkan air sungai. Jika kualitasnya rendah, bisa saja hanya untuk keperluan seperti irigasi, perikanan, untuk keprluan transportasi, peternakan, pariwisata dan lain2. Bukan untuk konsumsi air minum.
2. yang melakukan pengawasan dalam proyek ini yaitu bapedalda.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN PERTANYAAN NO.2 UNTUK FEBRIYANA RAHIMA NURLETTE
2. kerena belum ada kebijakan hukum, maka evaluasi yang dilakukan masih sebatas pengawasan sesuai laporan hasil penelitian PT. Architila.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK ADYATMA
1.dananya tetap dari pemerintah dalam hal ini bapedalda, dilaporan klp kami kan sudah di jelaskan bahwa yang menanggung penuh dana untuk proyek ini yaitu bapedalda, bukan dari instansi lain. dalam program ini yang berperan cuma bapedalda dan PT. Architila, tidak ada pihak lain. Okayyy.....

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUH ERWINDA
1. bentuk kerjasama yang digunakan yaitu service contrak.
2. kami menggolongkannya service kontrak krn seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada perkuliahan bahwa service kontrak itu, dimana pihak pemerintah membiayai/ menanggung penuh dana untuk proyek, kemudian pihak swasta yang mengelolah proyek tersebut dengan menggunakan dana dari pemerintah, jadi sekira sudah jelas mengapa kami mengkategorikan laporan kami menggunakan model service kontrak.
3. KEKURANGANNYA
Hasilnya tidak bisa langsung dirasakan masyarakat,hanya sekedar data-data yang dimiliki bapedalda.
KELEBIHANNYA
dari hasil pengkajian dapat diketahui kualitas air sungai rongkong.
HAMBATANNYA, yaitu untuk mengetahui hasilnya, membutuhkan waktu panjang karena kompleksnya permasalahan di sepanjang sungai akibat banyaknya penduduk yang mendiami sekitar sungai.
4. menurut klp kami kerjasama yang diterapkan sudah optimal, sesuai data kerjasana yang kami peroleh dari Bapedalda.
5. keuntungan pihak-pihak yang terlibat:
PIHAK PEMERINTAH (BAPEDALDA)
- dapat mengetahui kondisi umum daerah aliran sungai dari hulu hingga hilir sungai dan kegiatan atau aktifitas yang dapat menjadi sumber-sumber pencemar.
- dapat mengetahui segmentasi daerah pengaliran sungai berdasarkan pertimbangan ragam pemanfaatan eksisting dan sumber pencemar, kemudahan pengelolaan.
- dapat mengetahui keadaan kualitas air berdasarkan standar atau baku mutu pemanfaatan air.
PIHAK SWASTA (PT.ARCHITILA)
- pihak swasta mendapat keuntungan (laba). Namun tanpa mengesampingkan mutu dan hasil yang ingin dicapai.

Anonymous said...

ADEH IRMARIYANI SAPUTRI (K11107040)

1. APA KENDALA YANG DIHADAPI PADA PROYEK TSB??

2.APAKAH TUJUAN dari proyek tsb tercapai???jelaskan!

Anonymous said...

mutmainnah_k11107014
1. di makalah anda dikatakan bahwa pihak pemerintah sebagai penyedia dana, dan pihak swasta sebagai pengawas. mengapa bukan pihak swasta yang menyediakan dananya?
2. seberapa besar keberhasilan program ini?

Anonymous said...

ANDI VENY KURNIAWAN (K11107056) KLP.10
ASSALAMUALAIKUM..............
1.Mengapa perlu dilakukan Analisis kondisi kuantitas air 20 tahun kemudian DAN Analisis kualitas air 20 tahun kemudian?????
2. Apa tindak lanjutnya????(point 1)

Anonymous said...

indra wiastuti/k11107653
1.mengapa hanya pada sungai rongkong diadakan pengkajian kualitas air?
2. hambatan apakah yang dihadapi dalam kerjasama ini?

Anonymous said...

nuramanah/k11107677/kelompok 7

1.apakah progam tersebut sudah berhasil dan adakah kendala yang dihadapi dalam melaksanaan tersebut?

2.bisa anda jelaskan secara singkat Lingkup pekerjaan Badan pengendalian dampak lingkungan daerah (Bapedalda) provinsi sulawesi selatan.dalam kegiatan ini selain menyediakan dana dalam progam ini?

Unknown said...

fauzan h. (k11106091)
darimanakah keuntungan yang didapatkan oleh pihak swasta darti kerjasama ini?

apakah kelemahan dan kelebihan dari kerjasama ini??

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.A
JAWABAN UNTUK ADEH IRMARIYANI SAPUTRI
1. kendala yang dihadapi yaitu untuk mengetahui hasilnya membutuhkan waktu yang panjang, karena kompleksnya permasalahan di sepanjang sungai akibat banyaknya penduduk yang mendiami sekitar sungai tersebut tersebut.
2. tujuan dari proyek ini sudah tercapai, dan program ini juga sudah dikategrikan berhasil.
- hasil pengkajiannya dalam bentuk pemeriksaan parameter-paramter kualitan air sungai rongkong, seperti :
- Parameter yang berhubungan lansung dengan kesehatan
a. Parameter mikrobiologi
b. Kimia an-organik
- Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan
a. Parameter fisik
b. Parameter kimiawi.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK MUTMAINNAH
1. mengepa bukan pihak swasta yang menyediakan dananya, karena dlam kontrak kerjasama sudah diatur mengenai peran masing-masing pihak yang terlibat, yaitu pemerintah (Bapedalda) yang ditetapkan sebagai penyedia dana dan pihak swasta yang menjalankan proyek. jadi dalam kerjasama ini pihak swasta berwenag untuk menyediakan dana. seperti itu.
2. program ini juga sudah dikategrikan berhasil. mengenai seberapa jauh keberhasilannya i'am sowry kami tidak tahu pasti.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK INDRA WIASTUTI
1.mengapa hanya pada sungai rongkong diadakan pengkajian kualitas air? yang pertama Karena sungai rongkong ini termasuk sungai yang cukup besar, sungai ini mengairi beberapa daerah seperti LUWU, LUWU UTARA, dan PALOPO prov. Sul-Sel yang bersebrangan dengan prov. Sul-Bar. kemudian yang kedua, mungkin saja ada pengkajian kualitas air dibeberapa sungai yang kami tidak ketahui dan dilakukan oleh pihak lain.
2. hambatan apakah yang dihadapi dalam kerjasama ini yaitu untuk mengetahui hasilnya membutuhkan waktu yang panjang, karena kompleksnya permasalahan di sepanjang sungai akibat banyaknya penduduk yang mendiami sekitar sungai tersebut tersebut.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK NURAMANAH
1.- program ini juga sudah dikategrikan berhasil.
- KENDALA yang dihadapi
untuk mengetahui hasilnya membutuhkan waktu yang panjang, karena kompleksnya permasalahan di sepanjang sungai akibat banyaknya penduduk yang mendiami sekitar sungai tersebut tersebut.

2.Lingkup pekerjaan yang dilakukan Bapedalda selain menyediakan dana yaitu melakukan pengawasan kepada kerja pihak swasta selama program tersebut berjalan.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK FAUSAN
1.pihak swasta mendapat keuntungan (laba) selama program ini berjalan. Namun tanpa mengesampingkan mutu dan hasil yang ingin dicapai.

2. KEKURANGANNYA
Hasilnya tidak bisa langsung dirasakan masyarakat,hanya sekedar data-data yang dimiliki bapedalda.
KELEBIHANNYA
dari hasil pengkajian dapat diketahui kualitas air.

Maaf Yeee kLo jwban pertanyaannya kurang memuaskan.....

Anonymous said...

a.sulasteri (k11107012)klp 7
menuru sy program bagus tapi bagaimana cara realisasi program tersebutdan apa latar belakang sehingga program tersebut dicanankan dan apa keuntungan yg didapat oleh pihak2 yg bekeja sama didalamnya?makasiiiii.....

nurjana said...

nurjana k11107055

1. keuntungan apa yg diperoleh kedua pihak dalam program kerja sama ini???

2. bgaimana metode pengkajian dan pengawasan yg dilakukan terhadap kualitas air tersebut???
krna yg sy lihat program ini berkelanjutan sampai 20 tahun kedepan.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN UNTUK sdri A. SULASTERI

latar belakang sehingga program tersebut dicanankan yaitu 1.Mengidentifikasi kondisi umum daerah aliran sungai dari hulu hinga hilir sungai dan kegiatan atau aktifitas yang dapat menjadi sumber-sumber pencemar.
2.Menetapkan segmentasi daerah pengaliran sungai berdasarkan pertimbangan ragam pemanfaatan eksisting dan sumber pencemar, kemudahan pengelolaan.
3.Mengkaji keadaan kualitas air berdasarkan standar atau baku mutu pemanfaatan air.
4.Menetapkan kelas-kelas air sungai pada setiap segmen.

keuntungan pihak-pihak yang terlibat:
PIHAK PEMERINTAH
- dapat mengetahui kondisi umum daerah aliran sungai dari hulu hingga hilir sungai dan kegiatan atau aktifitas yang dapat menjadi sumber-sumber pencemar.
- dapat mengetahui segmentasi daerah pengaliran sungai berdasarkan pertimbangan ragam pemanfaatan eksisting dan sumber pencemar, kemudahan pengelolaan.
- dapat mengetahui keadaan kualitas air berdasarkan standar atau baku mutu pemanfaatan air.
PIHAK SWASTA
- pihak swasta mendapat keuntungan (laba). Namun tanpa mengesampingkan mutu dan hasil yang ingin dicapai.

Anonymous said...

NUR YUSMAH/K11106057/KLP.4
JAWABAN PERTAMA (No.1) UNTUK sdri NURJANA

1. keuntungan pihak-pihak yang terlibat:
PIHAK PEMERINTAH
- dapat mengetahui kondisi umum daerah aliran sungai dari hulu hingga hilir sungai dan kegiatan atau aktifitas yang dapat menjadi sumber-sumber pencemar.
- dapat mengetahui segmentasi daerah pengaliran sungai berdasarkan pertimbangan ragam pemanfaatan eksisting dan sumber pencemar, kemudahan pengelolaan.
- dapat mengetahui keadaan kualitas air berdasarkan standar atau baku mutu pemanfaatan air.
PIHAK SWASTA
- pihak swasta mendapat keuntungan (laba). Namun tanpa mengesampingkan mutu dan hasil yang ingin dicapai.

Anonymous said...

Muhamad Subhan/K11107094/kel.3
pertanyaan:
1. Apakah program ini berakhir setelah Penetapan Kelas air Sungai Rongkong? tidak adakah tidak lanjutnya?
2. dapatkah dijelaskan lebih terperinci mengenai pembagian peran masing-masing stakeholder?
makasih..

OWILDAN WISUDAWAN. B/K11107699 said...

OWILDAN WISUDAWAN.B/K11107699
Sungai Rongkong dengan daerah pengaliran sungainya merupakan satu kesatuan ekosistem, hidrologi, maupun social ekonomi daru hulu ke hilir, mengingat luasnya cakupan wilayah DAS Rongkong, sehingga memiliki peran vital dalam menunjang pembangunan ekonomi masyarakat. Yang igin saya tanyakan jelaskan manfaat langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dengan adanya program kerjasama ?
apa saja manfaat dari kerjasama service contract tsb ?

Anonymous said...

untuk sdra SUBHAN DAN OWILDAN MAAF YEEE Post Commentnya sudah saya print dari kemaren, So Pertanyaan Ta nda disertakan mi..........

Anonymous said...

SUHARDIYANTI K11107019
jawaban untuk pertanyaan dari NURHAENI-k11107140 klp.5
program ini memang menekankan untuk melihat kondisi umum dari aliran sungai dan kualitas airnya, dan tampak memang pada kenyataannya bahwa kondisi air sungai kita tidak terbebas dari kotoran maupun sampah-sampah, sebab banyak sekali warga yang membuang sampah rumah tangga di aliran sungai apalagi warga yang tinggal di bantaran sungai. Nah, dengan adanya program ini sangat diharapkan kegiatan-kegiatan warga yang sekiranya dulu merusak dan mengotori aliran air sungai dapat diminimalisasi dan mengupayakan agar warga dapat menampung sampahnya sehingga dapat dibuang pada tempat yang semestinya. Kedua, manfaatnya tentu saja sangat besar sekali sebab dengan tidak mengotori aliran sungai lagi, maka itu sudah cukup membantu dalam upaya pencegahan terjadinya banjir yang tentunya merepotkan mereka sendiri nantinya, selain itu, untuk pihak-pihak swasta ini merupakan suatu peluang untuk bisa bekerja lebih baik lagi dalam upaya menangani aliran sungai di daerah bantaran sungai. Terima kasih...

Anonymous said...

SUHARDIYANTI K11107019
jawaban untuk ADIYATMA K11107011
kerjasama yang dapat dilakukan dalam program pengendalian dampak lingkungan daerah ( Bapedalda ) yaitu salah satunya dalam bentuk service contract, di mana pemerintah yang bakal bertabggung jawab sepenuhnya mengenai dana pada proyek yang akan dijalankan, pihak swasta bertanggung jawab pada saat pelaksanaan proyek tersebut. Terima kasih...

TUGAS MATA KULIAH PARTNERSHIP JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN FKM UNHAS 2010